1 Juni 2015
On 09.03 by anya-(aydwprdnya) in Menulis Random No comments
Ini ceritanya berawal dari kegelisahan hati menanggapi pertanyaan "Kok blog kamu sepi?", atau pernyataan "Tulisan kamu di blog terlalu hati-hati." Selanjutnya jadi bertanya-tanya sendiri dalam hati, jangan-jangan memang benar pengalaman menulisku masih jauh dari mumpuni. Iseng kemudian aku lihat-lihat lagi daftar tulisan di aplikasi Evernote, alamak...buanyak'e rekk!
Yah, ternyata frekwensi menulis memang harus dibarengi dengan kepercayaan diri yang tinggi. Tidak aku pungkiri memang dalam hal publikasi pendapat, bahkan seremeh pembaharuan status di media sosial pun, aku sangat berhati-hati. Bagaimana tidak, kata-kata kan 'wajah' pertama yang dinilai dan dikenali saat tidak secara langsung bertatap muka. Karena kehati-hatian ini, aku secara sadar mengakui, kadang aku merasa tidak bisa menjadi diri sendiri. Karena kehati-hatian ini, puluhan tulisan yang berawal dari ide yang muncul begitu saja akhirnya hanya ada dan memenuhi kapasitas memori. Sebagian berakhir di kategori 'tidak layak terbit', sebagian terkelompok sebagai 'terlalu random'.
Sampai beberapa hari yang lalu, aku menemukan kicauan menarik di timeline twitter, dari @nulisbuku
Berani terima tantangan ini?-> Ajakan Menulis Random Setiap Hari! #NulisRandom2015. Info: https://goo.gl/MCdYHs
Aku bukannya mengejar kuantitas dalam mengiyakan (dalam hati) tantangan ini. Aku ya masih aku, menulis yang berprinsip kalau tidak oke ya simpan buat sendiri saja lah. Tapi aku juga ingin menyambut Juni ini dengan berusaha jujur pada diri sendiri. Maka selanjutnya, setiap hari aku akan berusaha memberi waktu (dan beberapa inchi ruang) untuk jentikan pikiran yang melesak atau pun keinginan bicara yang mendesak. Bukankah demikian definisi jujur yang paling hakiki?
Jadi......
CHALLENGE ACCEPTED!
Maka demikianlah, kebetulan saja ini bulan Juni. Mari mengunggah apa pun setiap hari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Popular Posts
-
Hanya sebuah perjalanan rutin dari Denpasar menuju Tabanan, semata-mata karena ada hati yang merindukan rumah, meski tubuh yang memerangkapn...
-
Bulan paling terang adalah sehari setelah purnama. Selalu. Dan kita berdua tahu itu. Misiku sepanjang seratus kaki dari mimpi; menjaga bul...
-
Aku takut esok hujan, Dan tidak ada sepasang tanganmu menadah air di atas kepalaku Aku takut esok pasang, Dan tidak ada tubuhmu kokoh te...
-
Hola! (baca: O-la!) Mengambil advance course di Barcelona menjadi salah satu target jangka pendek sejak memulai perkuliahan. Iming-imi...
-
Konon katanya, dalam salah satu dari 13 partisi Confessions, St. Augustine mempertanyakan sebuah retorika massal; apa itu waktu? Terny...
-
Jarak, Masalah? Long Distance Relationship (LDR) begitu istilah bekennya. Hubungan jarak jauh. LDR bagi sebagian besar orang bisa jadi ...
-
Bukan semata-mata karena ‘harus’ tinggal sebulan di negeri Sakura maka saya mencoba selihai mungkin dalam mengunakan sumpit. Dari dulu say...
Recent Posts
Categories
- [EARGASM]
- 30Hari Bercerita
- Ahmad Wahib
- Aktivitas
- Bahasa
- Barcelona
- Birokrasi
- BYEE
- Cerita Dari Negeri Lain
- Co-ass
- Easy-Aci Exploring the World
- Event
- Ex-Berliner
- Family
- Fiksi Tapi Bukan
- Friendship
- Germany
- Golden October
- Inspirasi
- Japan
- Jerman
- Journey to the West
- Karya
- KKM
- Koas
- Kontemplasi
- Menulis Random
- Movie
- Puisi
- Quality Time
- Refleksi
- Romansa
- Serba-serbi
- Song of the Day
- Sweet Escape
- T World
- Tragedy
- Travel
- Trip
- Tulisan
- Urip Iku Urup

0 comments:
Posting Komentar