Defect, anomali...and perspective

2 Juni 2015

On 09.06 by anya-(aydwprdnya) in    No comments

Tidak semua orang lihai meninggalkan kenangan.
Sama halnya dengan tidak semua orang berbakat menyimpan.

Diantara yang lihai dan berbakat, lebih sedikit lagi yang mampu menggunakan kelihaian dan bakatnya dengan baik.

Kenangan, abstraksi dari salah satu karakter id dalam diri manusia; ingin memiliki dan membawa segala hal di bawah kendali. Terlalu banyak untuk definisi 'kenangan'? Ayolah, bukan aku saja yang mengenang demi menggaransikan sebuah (atau lebih) memori untuk dimiliki lagi di masa nanti. (Katakan saja iya.)

***
Jadi hari ini aku berencana menyingkirkan beberapa barang di kamar kost yang sudah mulai penuh sesak.
... terkendala oleh semacam 'ini diberikan oleh si ini' 'ini kupakai waktu acara ini' 'ini hadiah dari ini saat menang lomba ini bersama ini' dan deretan ini-ini lainnya.

Kenapa membuang benda-benda itu jadi terasa berat?
Padahal bahkan ada benda yang tidak pernah kusentuh 3 tahun terakhir ini.

Begitu mungkin beratnya membuang kenangan. Kita terlalu takut untuk lupa, takut kehilangan apapun sensasi yang pernah ada.

Dan...
Kenangan juga bisa seperti suplemen vitamin C salut gula.
Manis, manis, sungguh manis. Namun bila lena terlalu lama terbiarkan dalam mulut sembari mengulumnya, asam pun terbit dan pahit rasanya.

***

Untuk segala kenangan, yang sudah atau pun akan terlupakan.

0 comments:

Posting Komentar