7 Desember 2017
[Dunia T. Dunia ini baru sama sekali, hangat menyambut para penghuni.]
Kita menyala, tidak ada siapa yang menemukan siapa.
Hanya nyala.
Mata biru, rambut perak.
Di sisi sebaliknya, hanya legam dan legam
Dingin gelap dan hati lantak,
Jeda sedetiknya, hanya genggam dan genggam.
Ini mudah sekali. Nyala ini mudah sekali.
Mulut yang tak berhenti mencatat,
Mulut yang sama yang menyesap teh herbal dari cangkir yang cacat.
Sedikit di atasnya, hidung yang merasa segala residu di udara
Udara yang selisih atas langkah panjang dan naif yang mengimbanginya.
popcorn yang hambar, bir yang kurang dingin,
tawa satir tertukar, film lawas mengumbar ingin.
Ini Berlin.
Di jarak lima belas menit,
Visualisasi adalah hal terakhir yang bisa dipercaya.
sebilah tangan yang terdengar gemetar,
bibir manis yang beraroma retakan awal musim,
badan yang meliuk di tengah spasi...dan hal-hal yang tak bisa terlihat dengan mata.
Kecuali, kulihat bukumu di atas rak yang entah sejak kapan kosong.
Dan,
Kita menyala, tidak ada siapa yang menemukan siapa.
Hanya nyala.
Hari ini, semua kereta masih lintas di jalurnya.
.A
(featuring RD, the one and only.)
Search
Popular Posts
-
Hari kemarin, ia memperkarakan tentang bahagia. Bahkan debu jalanan pun tidak menjawabnya. Apakah memang tak bisa? * * * Di ...
Recent Posts
Categories
- [EARGASM]
- 30Hari Bercerita
- Ahmad Wahib
- Aktivitas
- Bahasa
- Barcelona
- Birokrasi
- BYEE
- Cerita Dari Negeri Lain
- Co-ass
- Easy-Aci Exploring the World
- Event
- Ex-Berliner
- Family
- Fiksi Tapi Bukan
- Friendship
- Germany
- Golden October
- Inspirasi
- Japan
- Jerman
- Journey to the West
- Karya
- KKM
- Koas
- Kontemplasi
- Menulis Random
- Movie
- Puisi
- Quality Time
- Refleksi
- Romansa
- Serba-serbi
- Song of the Day
- Sweet Escape
- T World
- Tragedy
- Travel
- Trip
- Tulisan
- Urip Iku Urup
0 comments:
Posting Komentar