Defect, anomali...and perspective

26 Desember 2017

On 14.32 by anya-(aydwprdnya) in    No comments
Kepada mereka, orang-orang yang mampu mengikhlaskan sepanjang hayat untuk satu hal saja, mungkin sesungguhnya satu hal tersebut hanya menginginkan dua puluh menit saja. Juga kepada mereka, orang-orang yang mengabdikan tahun-tahun berharganya entah pada satu siapa, bisa jadi siapa tersebut hanya membutuhkan dua puluh menit saja.

Senja tadi, aku adalah satu hal. Sementara dirimu adalah satu hal yang lain. Dan cerita ini adalah tentang dua puluh menit. Dua puluh menit ini, dua puluh menitku.

Apakah kamu punya dua puluh menit?
To talk?
Untuk bermain. 
Will it cost much credit?
Satu-satunya kredit yang dipertaruhkan disini adalah kreditmu di mataku.
If I can see those credits in your eyes, that would be my game. Let's start!

Cat or dog [kita sepakat dalam hal ini]
Metal or hip hop [yoo..yoo, sesungguhnya musikku adalah folk]
White or black socks [absolute black!]
Soap or shampoo [shampoo(?)]
Deodorant or perfume [dan dimulai ceramahmu tentang bagaimana aku salah memahami syntax, hingga tentang aftershave hingga eau de toilette]
Lady gaga or Adele [ketidakjelasan, ketidakpastian, keragu-raguan, dari kedua sisi]
Window seat or aisle [windows 98]
Apple pie or blueberry tart [plain apple pie]

Kita masih punya beberapa menit lagi, dua puluh menitku mengambil alih 
Pineapple or coconut [pineapple]
Asia or west [Asia]
Zoo or theater [tidak bisa memilih, memutuskan untuk pergi ke zoo with a nice girl]
Spiderman or batman [spiderman, less miserable]
Capitalist or communist [communist, their leaders are kinda cool! No further explanation.]
Age of Empire or Half-life [Half-life from my side, karena aku payah dalam manajemen game yang membosankan.]
Tartan or polka dots [tartan dari sisi situ, polka dots dari bagianku]
Dua puluh menitku habis. Rasa sendiriku kikis. Aku masih satu hal.

*   *   *

Hanya senja tadi, ketika aku menjadi satu hal, dan dirimu menjadi hal yang lain. Kala itu, dua puluh menit kita yang tidak saling bertemu. 

0 comments:

Posting Komentar