Defect, anomali...and perspective

8 September 2011

On 10.08 by anya-(aydwprdnya) in    No comments

Organic to School
Berbagi tentang pangan sehat, belajar tentang pertanian organik, menyayangi lingkungan dan mendekatkan diri dengan alam sejak usia dini. 

"Selamat pagiii......Kakkkk.....!!!"
"Saya Kak...sayaaaaa......"
"Liat sapi Kak!", "Tanem jagung, Kak!", "Mau makan, Kak!!"

Serangkaian kegiatan Organic to School, kami dari Healthy Food Healthy Living sudah dua kali mengunjungi Simantri 031 Blahbatuh bersama anak-anak kelas IV dan V SD Negeri 3 Blahbatuh. sudah dua kali pula kami bertemu keceriaan khas anak-anak di Simantri, hal yang tidak setiap hari terjadi sepertinya.

Organic to School merupakan salah satu kegiatan Healthy Food Healthy Living yang khusus menyasar kehidupan sekolah. Sebagai permulaan kami menyasar sekolah dasar yang lokasinya dekat dengan Simantri sebagai salah satu partner yang memiliki fasilitas pertanian terintegrasi. Konsep Organic to School telah mulai direncanakan sejak bulan Juli dimana tujuan utamanya jelas: memperkenalkan dan membiasakan pengertian mengenai konsumsi pangan sehat dan pertanian organik. Tiga tujuan besar yang ingin dicapai adalah: (1) Mengedukasi seluruh pihak yang ada di sekolah mengenai pertanian organik, (2) Menanamkan pengertian gaya konsumsi sehat, (3)Melalui kegiatan rekreasional mengajak sekolah untuk mengaplikasikan konsep HFHL di sekolah.

Sebagai permulaan kuisioner pun telah disebar ke anak-anak untuk mengetahui tingkat ketertarikan mereka terhadap kegiatan ini. Kunjungan ke Simantri sendiri merupakan salah satu strategi mengedukasi siswa dan guru.
  1. Kunjungan pertama pada tgl 30 Juli bersama anak kelas V. Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan pembuatan pupuk alami, pestisida dari urine sapi (biourine), dan biogas. Kegiatan rekreasional yang dipilih adalah menanam bibit terong dan tomat di areal persawahan. Langsung ditanam oleh tangan anak-anak SD lho!
  2. Kunjungan kedua pada tgl 13 Agustus, kali ini bersama anak kelas IV. Kegiatan edukasi masih sama: pelatihan  pembuatan pupuk alami, pestisida dari urine sapi (biourine), dan biogas. Sementara kegiatan rekreasional yang kami lakukan adalah mewarnai gambar buah-buahan. Selain itu dilakukan pembekalan singkat tentang pangan organik dan pengetahuan dasar tengtang gizi makanan.
Sebagai bentuk follow up, anak-anak peserta organic to School diminta untuk membuat karya (berupa tulisan, gambar, atau tulisan bergambar) untuk dilombakan dengan tujuan mempertahankan agregat ketertarikan mereka terhadap isu-isu pangan sehat dan lingkungan.

        

Kegiatan selanjutnya adalah membantu sekolah dalam pengadaan kebun sekolah yang ramah lingkungan. Tentu saja masih mengusung pesan-pesan dari pertanian organik.

Tunggu kabar Organic to School berikutnya yaa... ^^
Go Healthy Food Healthy Living,

---Dwi Pradnya

0 comments:

Posting Komentar