5 Januari 2015
Tahun berganti, kita menanti
Telah lewat hampir seminggu, anehnya aku tetap menunggu.
Telah lewat hampir seminggu, anehnya aku tetap menunggu.
Apa? Sesuatu pada dirimu?
Atau bergesernya ruang di dalamku?
Atau bergesernya ruang di dalamku?
Tadi pagi aku bermimpi, tentang kita dan kembang api. Kembang api yang semakin waktu semakin kencang. Mendekati dasar akan meledak paling besar. Dan aku ingat kita. Saat ledakan kita terus membesar, kita terpesona pada nyala di angkasa. Terpesona, hingga tidak ingin mengingat berapa letupan yang tersisa.
Aku takut membayangkan sepi tiba-tiba. Sama takutnya dengan senyap yang menyusul hingar-bingar yang lenyap. Sisa mesiu bertebaran di udara, asap pekat yang memerihkan mata. Apa dirimu masih di sana?
Setelah semua tak ada, kita akan kemana?
Jika semua berlalu, apa aku masih boleh menunggu?
Jika semua berlalu, apa aku masih boleh menunggu?
[Kepadamu, Pengisi Ruang dan Waktu]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Popular Posts
-
Hari kemarin, ia memperkarakan tentang bahagia. Bahkan debu jalanan pun tidak menjawabnya. Apakah memang tak bisa? * * * Di ...
Recent Posts
Categories
- [EARGASM]
- 30Hari Bercerita
- Ahmad Wahib
- Aktivitas
- Bahasa
- Barcelona
- Birokrasi
- BYEE
- Cerita Dari Negeri Lain
- Co-ass
- Easy-Aci Exploring the World
- Event
- Ex-Berliner
- Family
- Fiksi Tapi Bukan
- Friendship
- Germany
- Golden October
- Inspirasi
- Japan
- Jerman
- Journey to the West
- Karya
- KKM
- Koas
- Kontemplasi
- Menulis Random
- Movie
- Puisi
- Quality Time
- Refleksi
- Romansa
- Serba-serbi
- Song of the Day
- Sweet Escape
- T World
- Tragedy
- Travel
- Trip
- Tulisan
- Urip Iku Urup
0 comments:
Posting Komentar