Defect, anomali...and perspective

2 April 2012

On 20.30 by anya-(aydwprdnya) in ,    No comments
Setiap pertama pastilah tidak mudah. Bagiku tidak pernah mudah.
Pertama itu adalah kebodohan di tengah rasa ingin tahu, rasa segan disela kebanggaan karena ternyata sudah berhasil sampai di tahap memulai. Pertama itu adalah disabilitas, dengan kebisuan yang sekaligus membatasi lapang pandang kita. Kurang lebih seperti itu.

Neurologi : Lab Pertama
Entah kebetulan atau tidak lab pertamaku sama dengan kelompok KPKku. Kalau nama kelompok KPK dulu Neuroscience, sekarang lab pertama petualangan 1,5 tahun (mungkin lebih) sebagai dokter muda aku awali dengan SMF Neurologi. Aku sendiri tidak ingin terlalu ambil pusing dengan koinsiden itu.

Bicara tentang pertama, bukan hanya tentang lab pertama yang penuh dengan rumor tidak mengenakkan (maklum, DM baru, jadi cari info sana-sini). Banyak senior yang berbagi pengalaman--kebanyakan pengalaman tidak enak, cerita suka-duka (dominan duka). Katanya neuro itu tidak enak, katanya neuro itu banyak tugasnya, katanya neuro itu beginilah..begitulah... dan aku sepertinya memilih untuk pasrah saja.

Mulai hari ini sampai enam minggu ke depan aku akan berteman palu refleks. Aku akan mencoba bersahabat dengan buku Dasar-dasar Ilmu Saraf, Neuroanatomia Medica, dan Neuroanatomi Duuz. Mungkin tambahan beberapa konsensus akan sangat membantu. Dan tentunya sedikit bumbu semangat belajar, secara aku sangat ingat percakapan dengan seorang senior tingkat hari kemarin,

Senior tingkat (ST): Hai, besok mulai masuk lab apa pertama?
Aku dengan semangat KKM (ADSKKM): Neuro kak...ada tips?
ST: Wewww.... o.O
ADSKKM: Punya referensi tambahan gag kak?
ST: Neuro ya? Wewww... O.o
ADSKKM: Kenapa emangnya neuro kak?
ST: Neuro..hmmm..engga, semangat yah... SEMANGAT...! Yang berat di awal malah bagus...(senyum palsu)
ADSKKM: *krikk...(semangat KKM lenyap)


Anyway, semoga lab pertamaku menyenangkan

0 comments:

Posting Komentar