Defect, anomali...and perspective

2 November 2011

On 19.06 by anya-(aydwprdnya) in , ,    No comments

Local Koln beer or Bavarian Beer (forgot which one is it)

Kamu pernah ketabrak sepeda?
Maksudku, apa kamu pernah ditabrak sepeda? Belum?
Aku pernah.

Aku: "Hwaaa...kapalnya bagus ya, kinclong banget."
Sarah: "Iyah, kayaknya baru. Fotoin ya Dwi ya..."
Envoys lain: bbbbzzzzzz....waweee..bzzzz (bikin suara lebah) haha..hihi.. (sambil becanda, ketawa, ketiwi)
Aku: "Sipp..sini kameranya, tapi tar km fotoin aku juga yah..."
Aku ambil kamera Sarah, jeprett...
Aku: "Cek dulu, udah oke belum. (Sarah ngangguk) Sekarang aku yah" (ngasi kamera ke Sarah)
[?Mbak Efi?dan entah siapa]: "Awasss...watch out!!!!"

Gubrakkk..gdebummm. Semua terasa begitu cepat. Gelap, aku hancur dan koma (lebay.com)
Yang sebenarnya terjadi----> Ccckittt... (rem sepeda gagal) Gubrakkk..gdebummmm. Semua berlangsung begitu cepat, aku jatuh terduduk dengan gaya hempas yang cukup kuat menumbukkan pantatku dengan jalanan aspal yang basah paska hujan. Aku kaget, sakit. Pengendara sepeda jatuh, kaget juga, dan sepertinya juga pasti sakit. Banyak yang langsung nyamperin aku, sebagian nonton drama gadis-lugu-korban-tabrakan-sepeda. Kami, aku dan mas-mas Jerman pengendara sepeda, sama-sama kaget langsung saling cross cek keadaan masing-masing. Kami pun saling berpegangan tangan (husshhh), maksudku, kami pun saling maaf-maafan. Drama bubar, jalanan normal. Yang tersisa adalah pantat, paha, tungkai yang aku jamin biru dan tas ranselku yang talinya putus. Dan yang paling menyesakkan, aku batal difoto :(

Jadi, apa kamu pernah ditabrak sepeda?
Aku pernah. 
Ya, aku pernah, dan kali pertama aku ditabrak sepeda jadi sangat mengesankan karena kejadiannya di negeri empat musim.
*   *   *
Jauh, jauh (lempar beras ke depan pintu, ala film zombie cina zaman dulu).
Kejadian itu tidak meyurutkan niatku untuk mengakhiri hari ini dengan indah. Restoran kali ini yang kami tuju terletak di salah satu sisi sungai Rhine di Standige Vertretung (Frankenwerft, Cologne). Tapi karena waktu dinner masih beberapa jam lagi, maka kami semua, envoys, caretakers, dan reporters berkeliling dulu di sekitar restoran yang ternyata masih di sekitar Dom Cathedral. You know, that was our third time walking around the cathedral, literally. 

Jalan yg sama, ketiga kalinya

Lagi, jalan yang sama
Resto yg katanya Jerman banget
The bar table
Our table ^^
Appetizer menu --> cukup buat main menu berdua kalau di Indonesia
Tipe main menu khas Jerman (liat porsinya -.-")
Finally, I did not have enough space for dessert :(
Setelah dinner jumbo di hari kedua itu, rasanya ketabrak sepeda juga tidak begitu buruk ;)


0 comments:

Posting Komentar