Defect, anomali...and perspective

9 April 2011

On 22.49 by anya-(aydwprdnya) in , ,    No comments
Jakarta...ooh..Jakarta
Siapa sangka tulisan pula yang membawa saya menuju Jakarta di bulan April ini.

Berikut penggalan tulisan yang saya tulis bersama rekan saya, Dwi Ariawan, yang kami kirim ke ajang Ary Suta Center Paper Competition 2011.



Krisis kepemimpinan adalah masalah besar yang mengancam nasionalitas dan persatuan Bangsa Indonesia. Mengikuti masalah tersebut maka kebutuhan akan pemimpin masa depan yang tidak hanya berdaya pikir tinggi namun juga berkarakter kuat sangat dinantikan. Untuk itu, pendidikan karakter secara dini pada usia sekolah sangat diperlukan. Melalui tulisan ini diangkat mengenai pendidikan karakter anak sekolah dasar meliputi pengembangan model pembelajaran terintegrasi pembentukan karakter dan budi pekerti, rancangan sekolah dasar sebagai tindak lanjut dari pengembangan model, termasuk juga analisis keunggulan yang ditawarkan model terintegrasi, kelemahan model ini serta solusi yang ditawarkan.


Model pendidikan terintegrasi disusun dengan menggabungkan aspek-aspek positif dari sekolah kreatif dan pendidikan holistik, konsep pendidikan anak usia dini serta pendidikan karakter untuk usia sekolah dasar yang kemudian disisipi unsur pembentukan karakter. Dimana menurut FW Foester, pola yang diterapkan dalam pendidikan pembentukan karakter meliputi curiousity (keingintahuan), share (diskusi), plan (merencanakan), action (bertindak sesuai rencana), dan  reflection (evaluasi). Pola tersebut diterapkan dalam seluruh proses pembelajaran siswa di sekolah.[...]

Kami akan sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin melihat versi lengkap, mengkritisi, mengomentari, atau pun berbagi saran mengenai karya kami ini.

0 comments:

Posting Komentar